Selasa, 05 Januari 2010

Maraknya Para Pekerja Anak-Anak di Bawah Umur

Sekarang ini banyak kita jumpai bahwa banyak sekali anak-anak yg diperkerjakan orang tuanya untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Padahal mereka semua masih terlalu kecil dan belum pantas untuk bekerja. Karena seumuran mereka sewajarnya adalah dunia bermain bukan bekerja. Misalnya saja di perempatan jalan di traffic light banyak pengamen kecil yg menengadahkan tangannya untuk meminta-minta, sungguh potret bangsa yg miris untuk negara kita ini.

Kebanyakan alasan mereka mengemis dikarenakan dipaksa sama orangtuanya, sungguh aneh melihat orangtua yg tega membiarkan anak-anak kecil mereka berpanas-panasan menegadahkan tangan dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Selain pengemis dan pengamen ada juga anak-anak kecil yg disuruh berjualan koran ke kampus-kampus atau di mall. Sebenarnya kalau melihat itu saya pribadi sungguh tidak tega dan tidak habis pikir.

Menilik tentang undang-undang perlindungan anak dan uu pekerja,seharusnya mereka-mereka itu masih jauh di atas layak untuk bekerja. Tapi apakah karena kebutuhan ekonomi kelurga mereka yg mendesak lantas mereka memanfaatkan anak-anak itu untuk ikut bekerja membanting tulang???

5 komentar:

  1. kaya yang jual koran di kampus itu yah,,, tapi kok kalo jualan maksa sihh,,,hehehe

    BalasHapus
  2. duh... adek2 yang jualan koran d kampus nyebeliiin.... jualnya maksa. ngejak gelut!!!

    BalasHapus
  3. Iyaa di kampus qta banyak tuh yg kyk gitu,masih kecil udah jualan mana maksa lagi,kasian aja sekaligus miris..

    BalasHapus
  4. Kl inget gtan,jd lbi bssyukur ya hehe...

    BalasHapus
  5. @hana:iya ya han,ko bisa gitu loh,dimana orang tua mereka sampai tega menjadikan anaknya yg masih kecil2 bwt jualan koran2 bahkan mereka berjalan tanpa alas kaki..

    @ines:alhamdulillah kita lebih beruntung daripada mereka..

    BalasHapus